Sonic X Shadow Generations: Aksi Lari-Larian dengan Kecepatan Cahaya!
Game ini pertama kali diumumkan saat acara State of Play pada 31 Januari 2024 kemarin. Kini dia telah resmi dirils untuk para gamer PlayStation 5, PlayStation 4, Xbox Series X dan X, Xbox One, Nintendo Switch, dan tentunya PC.
Kesan pertama yang penulis berikan terhadap game ini dapat dilontarkan dalam satu kata: unik. Sebab, di satu sisi merupakan game remaster yang cukup sederhana, kemudian di sisi lain adalah game yang benar-benar baru. Jadi, benar-benar kombinasi antara game remaster x game baru banget nih.
Review Sonic X Shadow Generations
Langsung cusss saja ke review Sonic X Shadow Generations!
Story
Sebagai satu bundle yang terdiri dari dua game, jalan cerita yang disajikan pasti berbeda. Begitulah dugaan penulis di awal. Namun, ternyata cerita yang disajikan oleh dua game ini saling berkaitan.
Sebagaimana Sonic Generations (2011) lalu, versi remaster-nya juga bermula dari kisah yang sama. Dimana kisah dibuka oleh Sonic yang merayakan ulang tahun bersama teman-temannya. Dan di saat pesta sedang berlangsung, tiba-tiba ada makhluk jahat bernama Time Eater yang mengacaukannya.
Makhluk itu kemudian membuka portal ke dunia lain dan menghisap Sonic dan kawan-kawannya ke dalam portal tersebut. Nah, di dalam portal ini, Sonic bisa mengakses lokasi yang sudah pernah ada di sepanjang franchise Sonic, dimana masing-masing Zona terbagi menjadi dua Act (akan kita bahas di point Gameplay). Menyelesaikan satu Zona atau Stage, akan menyelamatkan satu kawan Sonic yang membeku oleh salju.
Sudut pandang yang berbeda ditampilkan jika kamu memilih memainkan game Shadow Generations. Game dibuka Shadow ssedang berada di Space Colony ARK untuk menuntaskan sebuah misi. Dia kemudian ditelpon oleh Rouge yang mengundang dan mengajak dirinya untuk kembali dan merayakan ulang tahun Sonic.
Nah, ketika Sonic dan kawan-kawan dihisap oleh Time Eater, Shadow juga mengalami hal serupa di tengah perjalanan misinya. Bedanya, Shadow tidak bertemu sama sekali dengan Sonic. Dan malah melihat bayangan Maria, teman baiknya yang menjadi trauma membekas di hati Shadow.
Di game inilah akhirnya kita bisa tahu bagaimana perjalanan Sonic dan bagaimana Shadow akan menghadapi ketakutan dari masa lalunya!
Gameplay
Poin selanjutnya yang akan kita bahas di ulasan Sonic X Shadow Generations tentulah tak lepas dari gameplay. Sebagai game action-platformer, Sonic masih membawakan ciri khas dari game lamanya yang side-scrolling sambil berlari dengan kecepatan cahaya.
Penulis memilih untuk menyicip Sonic Generations terlebih dahulu, dan ketika game terbuka, penulis disambut dengan tutorial yang bikin nostalgia banget dengan Sonic lawas. Dimana penulis disajikan dengan gameplay bentuk side-scrolling sebagaimana game Sonic terdahulu.
Setiap stage yang ada di Sonic Generations terbagi menjadi dua Act. Act I biasanya hadir dengan gameplay side scrolling seperti biasa yang kita temui di tutorial. Dan Act II merupakan gabungan dari 2D dan 3D dimana camera movement akan berubah-ubah, entah itu mengambil dari belakang Sonic atau dari samping.
Sayangnya, teman-teman Sonic yang sudah diselamatkan itu tidak bisa menjadi playable character. Sehingga, pemain hanya bisa switch karakter dari Sonic sekarang atau Sonic versi lawas. Padahal, jika karakter lain seperti Tails atau Amy bisa playable, tentulah Sonic Generations memiliki daya tariknya tersendiri.
Gameplay Shadow Generations tak jauh berbeda dan setiap stage-nya juga terbagi menjadi dua Act. Kalian tetap harus berusaha mengumpulkan ring sebanyak-banyaknya dan menggugurkan musuh. Tetapi, yang membuatnya berbeda adalah fitur open-world 3D yang mirip dengan Sonic Frontiers (2022).
Menurut penulis pribadi, camera movement dari Shadow Generations jauh lebih bikin pusing. Pengambilan POV dari sisi belakang, samping, depan, bahkan atas! Bahkan penulis sendiri bertemu dengan camera movement yang membuat Shadow jadi berdiri secara horizontal. Di tengah camera movement-nya yang begitu ugal-ugalan, ada pula QTE yang mengharuskan pemain bertindak cepat tanpa peduli bagaimana pusingnya movement yang diberikan.
Baik Sonic Generations dan Shadow Generations, keduanya masih sama-sama menawarkan gameplay yang super cepat yang bikin kita harus refleks terus jika tidak ingin kehilangan koin atau tiba-tiba nabrak musuh.
Jadi, pengingat untuk teman-teman semua. Apabila kalian seorang penderita epilepsi, gangguan penglihatan akut, sakit kepala dan sejenisnya, bersiaplah untuk menghadapi pengalaman bermain yang sangat tak biasa di Shadow Generations.
Graphic
Bicara mengenai kualitas visual, Sonic Generations sebagai game remaster hanya mengalami sedikit peningkatan dari versi 2011, yakni di bagian resolusinya yang terlihat lebih tinggi dan halus. Sayang, animasinya masih terlihat kaku.
Berbanding terbalik dengan Shadow Generations yang benar-benar seperti game baru dengan kualitas visual mirip dengan Sonic Frontiers. Apalagi di bagian movement animasi saat cut scene yang terlihat halus seakan seperti nonton film 3D.
Music
Dari segi musik, baik Sonic maupun Shadow sama-sama hadir dengan kualitas audio yang jempolan banget. Keduanya sama-sama eargasm dan bikin penulis semakin terpacu adrenalinnya.
Musik-musik yang ada di Shadow Generations merupakan versi remix dari lagu originalnya yang lawas. Sehingga lebih terkesan modern dan lebih kerasa menantangnya. Meskipun demikian, Sonic Team benar-benar sudah bekerja dengan baik sehingga dari segi musik, keduanya tak mengecewakan.
Summary
Jadi, apakah Sonic X Shadow Generations ini worthy buat dimainkan atau tidak? Menurut penulis, game ini merupakan versi terbaik, ibaratkan bertemu dengan oase di tengah padang pasir. Ditambah lagi dengan adanya kehadiran Shadow yang membuat permainan jadi makin top markotop.
Selama bermain, tentulah banyak pengalaman seru yang penulis temui. Dan yang paling membekas di hati penulis adalah bagaimana sulitnya menyelesaikan tantangan di bawah air, karena Sonic tidak boleh terlalu lama berada di air atau dia akan gugur.
Untuk Shadow sendiri, yang paling membekas di ingatan penulis adalah bagaimana movement dia yang seakan sedang ice-skating dan serunya membantai musuh dengan super power yang Shadow miliki.
Terlepas dari camera movement-nya yang ugal-ugalan kemudian dicombo dengan gameplay-nya yang fast paced, sebenarnya game ini sangat cocok dimainkan untuk kalian yang doyan banget pacu adrenalin hanya dengan game action-platform seperti Sonic x Shadow Generations ini.
Sedikit pengingat dari kami: Apabila kalian seorang penderita epilepsi, gangguan penglihatan akut, sakit kepala dan sejenisnya, serta tergolong sensitif terhadap perubahan warna secara mendadak, baiknya berpikir dua kali untuk memainkan game ini dalam jangka waktu yang lama. Jadi, bersiaplah untuk menghadapi pengalaman bermain yang sangat tak biasa di Shadow Generations. Karena kamu mungkin akan mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan gameplay-nya.
Itulah ulasan mengenai Sonic x Shadow Generations dari penulis berdasarkan pengalaman pribadi selama bermain. Apakah kalian tertarik untuk memainkan game terbaru dari Sonic Team ini, brott?
Post Comment