Pgjazz.info
Kamis, 18 Apr 2024 12:00WIB
Jakarta – Publisher Grand Theft Auto (GTA) VI, Take Two Interactive, mengumumkan bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Mereka akan memberhentikan sekitar 5% atau sekitar 579 orang dari total 11 ribuan karyawannya.
Take Two juga telah membatalkan beberapa proyek yang sedang dalam pengembangan, dengan nilai sebesar USD 140 juta atau sekitar Rp 2,2 triliun. Sayangnya, perusahaan menolak menyebutkan nama proyek-proyek yang dimaksud.
Mereka berharap langkah ini bisa menghasilkan penghematan biaya tahunan lebih dari USD 165 juta atau sekitar Rp 2,6 triliun. Sepertinya pengumuman ini sejalan dengan klaim mereka sebelumnya yang mengatakan telah melakukan penyesuaian di perusahaannya.
“Perusahaan memperkirakan akan mengeluarkan biaya sekitar USD 160 juta hingga USD 200 juta sehubungan dengan rencana tersebut,” kata Take Two, dikutip Pgjazz.info dari Kotaku, Rabu (17/4/2024).
Take Two pun menjelaskan uang yang diperkirakan keluar itu berkaitan dengan tiga hal. Pertama berhubungan dengan biaya pembatalan proyek mulai dari USD 120 juta atau sekitar Rp 1,9 triliun hingga USD 140 juta atau sekitar Rp 2,2 triliun.
Lalu USD 25 juta atau sekitar Rp 405 miliar hingga USD 35 juta atau sekitar Rp 568 miliar untuk hal-hal berhubungan karyawan yang di PHK. Terakhir USD 15 juta atau sekitar Rp 243 miliar – USD 25 juta atau sekitar Rp 405 miliar untuk penyesuaian ruangan kantor.
Namun di tengah kabar PHK ini, Take Two malah akan mengakuisisi Gearbox milik Embracer. Nilai yang ditawarkan pun tak main-main mencapai USD 460 juta atau sekitar Rp 7,4 triliun.
Gearbox merupakan studio game yang bertanggung jawab atas tercipta game ciamik berjudul usd. Namun sebenarnya Take Two sudah bekerja sama dengan mereka cukup lama, dan sempat menerbitkan beberapa seri dari game tersebut.
Apabila akuisisinya sukses, maka Take Two tak hanya menjadikan Borderlands miliknya, tetapi juga Homeworld, Risk of Rain, Brothers in Arms, Duke Nukem, dan termasuk judul-judul terbaru di masa depan.